SEMARANG- Dalam rangka membuka paradigma baru dalam meningkatkan produktifitas bisnis Jawa Tengah di masa pandemik Virus Corona, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Biro Pemerintahan, Otda dan Kerjasama akan mengadakan Web Video Conference Kerjasama Ekonomi Berkelanjutan melalui Promosi Usaha dan Industri dengan mitra sister province, yaitu Fujian, Republik Rakyat Tiongkok tanggal
17 Juni 2020 melalui aplikasi zoom yang dimulai pukul 09.00 WIB (Semarang) dan pukul 10.00 Waktu Beijing (Fuzhou).
“Tujuh Belas tahun sudah Jawa Tengah menjalin sister province dengan Fujian dan tahun ini juga memasuki 70 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia – Tiongkok yang diawali dengan penguatan program kerjasama ekonomi oleh kedua Pemerintah Pusat, sehingga pemda menindaklanjuti melalui partner kita sebagai wujud dari upaya memanfaatkan potensi pasar global pada pemulihan paska pandemik, khususnya dengan Tiongkok yang merupakan mitra utama bisnis Indonesia” kata Muhammad Masrofi, Kepala Biro Pemerintahan, Otda dan Kerjasama saat membuka acara web seminar.
Data BPS Jateng tercatat nilai ekspor non migas Jawa Tengah ke Tiongkok pada bulan April 2020 sebesar US$ 46,37juta, meningkat 4,94% atau US$ 2,18 juta dari bulan Maret 2020. Produk ekspor komoditas Jawa Tengah yang masih memiliki peluang untuk meningkat adalah produk pakaian (rajut dan bukan rajut), produk ikan dan seafood, produk perkebunan&pertanian serta produk makanan & minuman olahan
lainnya. Di masa pandemik Covid – 19 ini memberi peluang bisnis dalam bidang teknologi, khususnya platform e-commerce yang diharapkan dapat memfasilitasi ruang shipper dan buyer untuk mendapatkan harga dan pelayanan terbaik. Di samping itu juga menyediakan transparansi informasi kepada masyarakat untuk menjaga kepercayaan publik dan pelaku usaha bisnis.
Webinar menghadirkan dua narasumber, yaitu Kepala Dinas Perdagangan Prov. Jateng dan Staf Ahli Inspektur Level 2 Dinas Perdagangan Prov. Fujian dan diikuti oleh
15 (lima belas) pelaku bisnis Jawa Tengah dan Fujian di sektor industri manufaktur makanan & minuman olahan, termasuk produk ikan& seafood, produk hasil pertanian organik serta fashion. Pelaku bisnis dari Fujian antara lain Fujian Investment Group, Fujian Shipbuilding Industry Group Limited, Yonghui Superstores Co, Ltd, Yuanhong.com, Chunshen group dan Fuzhou Ming Cheng Fishmarket Co. Ltd, dan pelaku bisnis Jawa Tengah antara lain PT. Aquafarm Nusantara, PT. Morich Indo Fashion, PT. Java Agritech, PT. Sandang Asia Maju, dan PT. Cahaya Segar Perkasa.
“Pandemi Covid-19 mempengaruhi seluruh lini kehidupan kita, termasuk yang paling krusial yaitu kinerja perdagangan di hampir seluruh negara di dunia. Namun, hal ini tidak menyurutkan langkah kami untuk mendorong kinerja perdagangan dan industri Jawa Tengah, khususnya ekspor kebutuhan masyarakat di era new normal ini. Keterbatasan akses manusia untuk bertemu tidak membatasi pengusaha untuk bertransaksi melalui platform e-commerce, nantinya kedua businessman yang berpartisipasi webinar ini akan melanjutkan kontak hingga kontrak secara virtual” kata Muhammad Arif Sambodo, Kepala Disperindag Prov. Jateng.
Sejak awal merebaknya pandemi, Fujian – Jawa Tengah telah bekerja sama secara erat, dalam bentuk pengiriman bantuan seperti APD, testing kit dan peralatan medis lainnya. Saat ini, industri farmasi Tiongkok - Indonesia tengah menjalin kerja sama dalam memproduksi vaksin, yang akan segera memasuki uji klinis tahap 3 di Indonesia.
Chen Chuxin, Deputy Director of Foreign Affairs Office of People’s Republic of Fujian Province menjelaskan “Tentunya kita berharap bahwa dengan memperluas pertukaran perdagangan dua arah, memperluas kapasitas produksi, investasi dan kerja sama kelautan, penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dalam hal ini khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan Fujian akan melangkah ke skala yang lebih besar, lebih luas, lebih tinggi dan bersama-sama menciptakan new level of cooperation dalam semua aspek”.
Hubungan kerjasama pragmatis perdagangan kedua provinsi dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan optimalisasi digital. Dalam hal ini, pelaku ekonomi harus berperan lebih proaktif sebagai opportunity seekers. Promosi produk Jawa Tengah perlu terus didorong agar secara efektif dapat meningkatkan ekspor, khususnya produk-produk yang semakin dibutuhkan pasar Tiongkok dan Asia Tenggara. Di antaranya, produk fashion, kayu, buah tropis, buah dalam kemasan, kopi, rumput laut, sarang burung wallet, udang beku, ikan kaleng dan produk akuatik lainnya.
Acara Webinar ditutup oleh moderator dengan doa bersama dan menghimbau agar supaya kita semua mematuhi himbauan pemerintah untuk hidup new normal dengan menerapkan protokol kesehatan, selanjutnya disampaikan juga bahwa seminar online seperti ini cukup bermanfaat, bukan hanya karena adanya kasus virus corona, tetapi juga bisa memberi energi positif kepada para pelaku bisnis Jawa Tengah untuk tetap eksis menjalin networking dengan mitra di Tiongkok.
Written by Central Java International Cooperation Team_2020