Pada Selasa, 4 Oktober 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghadiri acara “Workshop Rencana Kegiatan Tahunan Program IUWASH Tangguh Provinsi Jawa Tengah” yang diselenggarakan oleh United States Agency of International Development (USAID) bekerjasama dengan Bappenas RI yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari, yaitu dari tanggak 4 sampai dengan 5 Oktober 2022.
Program Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH) Tangguh merupakan program yang berfokus pada penguatan sektor air, sanitasi, dan perilaku hygiene serta membuat kota dan pemukimam inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Program ini akan diimplementasikan pada 8 (delapan) kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah sebagai lokus sasaran pelaksanaan program.
Hari pertama dibuka dengan sambutan Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Jawa Tengah yang diwakili oleh Koordinator Kerjasama Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Jawa Tengah, Ibu Betty Wulandari, M.P, dilanjutkan dengan presentasi fiskusi penyusunan draft Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Periode Oktober 2022 s.d September 2023 oleh 8 (delapan) kabupaten/kota oleh OPD teknis (Bappeda, Dinas LH, Dinas Kesehatan & Bagian Tapem) masing-masing bersama dengan Tim Pemateri dari Kementerian PUPR, Kemendagri dan Bappenas RI.
Rudiyanto, Kepala Bappeda Kabupaten Sukoharjo saat presentasi RKT mengatakan “Pendampingan USAID IUWASH Tangguh dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai masalah, seperti akses air dan sanitasi, terutama pengelolaan limbah rumah tangga yang masih kurang maksimal dalam realisasinya”.
Tanggal 5 Oktober 2022, hari kedua acara penandatanganan Rencana Kegiatan Tahunan Program IUWASH Tangguh oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dan USAID IUWASH disaksikan oleh Bappenas RI dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Bapak Sumarno, SE, MM.
“Kami mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada USAID, Bappenas, Kementrian Dalam Negeri, Kementerian & Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Dinas Kesehatan untuk membantu memecahkan masalah akses air minum dan sanitasi di Provinsi Jawa Tengah” penjelasan Sumarno dalam sambutannya. Sumarno juga mengatakan, bahwa meningkatkan kualitas air dan sanitasi menjadi tugas yang harus diperhatikan dan diselesaikan dengan seksama.
Written by CJIC