Semarang, 1 Desember 2022 – Senior Representatif JHPIEGO Indonesia, Marijane Lacoste menghadiri acara ”Kemitraan Keberlanjutan untuk Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KBPP dalam Akselerasi Penurunan AKI-AKB dan Stunting” sebagai bentuk dari closing event KBPP kerja sama antara JHPIEGO dengan Jawa Tengah yang sudah berlangsung selama 2 tahun.
Dalam acara yang dilangsungkan di Hotel Haris Sentraland, Semarang ini turut membahas mengenai laporan kegiatan dan pencapaian yang telah dicapai dalam kerja sama yang terjalin antara JHPIEGO dan Jawa Tengah selama 2 tahun ini. Bahkan acara ini juga dilanjutkan dengan sebuah Penandatanganan Komitmen Gerakan Aksi Bersama penurunan AKI/AKB dan Stunting melalui percepatan keberhasilan KBPP oleh 5 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah, yaitu Brebes, Batang, Banjarnegara, Grobogan, dan Tegal.
”Aku tau, aku mau, dan aku mampu. Ini merupakan slogan yang harus diterapkan ketika ingin menciptakan komitmen mengenai keberhasilan kesehatan, yang salah satunya juga KBPP”. Ucap salah satu narasumber yang berasal dari Dokter Rumah Sakit Harapan Sehat Tegal, Dr. Haryudha.
Acara ini juga menghadirkan 4 (empat) narasumber lainnya yang berasal dari dinas kesehatan Kota/Kabupaten di Jawa Tengah yang masing-masing membahas mengenai persoalan KBPP di wilayahnya. Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr. Slamet Widodo, Kepala Dinas Kesehatan Batang dr. Didiet Wisnuhardanto, dan Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr. Latifa Hesti.
Kepala Biro Pemerintahan Otda dan Kerjasama, Bapak Muhamad Masrofi, S.Sos, M.Si menyampaikan, ”JHPIEGO telah mengakhiri programnya di tahun 2022 ini, dan kamu menghimbau 5 (lima) kabupaten untuk meneruskan perjuangan JHPIEGO dan daerah sekitarnya untuk dapat mereplikasi program KBPP dalam akselerasi penurunan AKI-AKB”.
Di penutup acara juga ditampilkan sebuah pertunjukan teater edukasi yang berjudul durung wayahe tapi wes wayahe”, yang tujuannya untuk mengingat pentingnya program KBPP ini untuk diterapkan di seluruh wilayah di Indonesia tentunya. Hal ini diharapkan dapat membantu turunnya AKI-AKB dan juga Stunting secara signifikan untuk kedepannya.